Minggu, 17 Mei 2009

Hari Keluarga Nasional, yang akan diperingati tanggal 29 Juni minggu depan, tidak dapat dilepaskan dari peranan para bidan di pedesaan. Sejak Program Nasional KB diresmikan pada tahun 1970, para bidan di seluruh Indonesia, yang semula jumlahnya hanya 8.000 orang, dengan dukungan para dokter, Petugas Lapangan KB dan pejabat serta sukarelawan pedesaan, telah berjuang menjelaskan masalah KB dan mengajak pasangan usia subur ikut KB. Mereka diajak bergabung dalam Kelompok Akseptor agar bisa saling tukar pikiran dan menghilangkan rasa takut untuk ber-KB dan tetap ber-KB secara lestari.

Dengan berkembangnya partisipasi rakyat maka jumlah bidan juga terpaksa ditambah. Bidan-bidan muda dibina oleh bidan senior yang sekaligus membina rakyat banyak untuk mengembangkan kegiatan ekonomi keluarga dalam kelompoknya agar bisa mencapai kebahagiaan yang paripurna. Pengalaman pembinaan itu memberi ilham kepada Ibu Bidan Ratnasiwi untuk melakukan hal yang lebih besar di desanya. Pengalaman itu kita angkat penuh hormat untuk menyambut Hari Keluarga Nasional 2006.

Ibu Ratnasiwi adalah seorang bidan. Sekitar 30 tahun hidupnya telah diabdikan secara penuh untuk menolong sesama, terutama kaum ibu yang hamil dan melahirkan. Sebagai bidan yang bertekad menyumbangkan dirinya untuk menolong sesama, Ibu Ratna tidak mengenal waktu, pagi, siang bahkan malam hari, apabila ada panggilan seorang ibu akan melahirkan, dengan sigap ia siap dan berangkat melaksanakan tugas mulianya.
© 2009 Personal Website of Haryono Suyono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar